Minggu, 03 Oktober 2010

Puisi untuk IBU











by suroya on Sun Mar 15, 2009 7:52 pm
Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian

Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu

Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!!

Rabu, 05 Mei 2010

PaPeRo, Robot Kasir yang Menggemaskan


Ardhi Suryadhi - detikinet

Jakarta - Raksasa elektronik asal Jepang, NEC, coba mengembangkan sebuah robot yang diperuntukkan untuk bekerja menjadi kasir. Robot ini bernama PaPeRo, bentuknya lucu dan menggemaskan.

Berbeda dengan robot pada umumnya, PaPeRo tak dilengkapi dengan tangan. Lalu bagaimana ia melayani konsumen? Nah di situlah kelebihannya, ia hanya mengandalkan suaranya untuk menuntun konsumen melakukan pembayaran.

Dikutip detikINET dari Cnet News, Senin (5/4/2010), PaPeRo memang tak bekerja sendiri. Namun juga dilengkapi dengan alat pembayaran bernama Twinpos E-Money Self-Checkout System besutan NEC.

Lewat mesin inilah konsumen melakukan pembayaran. Caranya pun mudah, tinggal memindai barcode setiap produk lalu lakukan pembayaran melalui layanan e-money card atau via mobile payment.

Dengan tinggi yang hanya 15 inch, PaPeRo memang lucu. Ia mampu berbicara dengan bahasa Jepang dan Inggris untuk memberi instruksi bagi konsumen. PaPeRo sendiri baru saja dipamerkan di ajang RetailTech Japan 2010.

Warga Dunia Maya China Capai 400 Juta Jiwa


Rachmatunnisa - detikinet


Jakarta - Jumlah populasi online di China kini telah menembus angka 400 juta orang. Tak diragukan lagi, julukan sebagai negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia pun layak disandangnya.

Kantor berita setempat, Xinhua, mengutip data yang dirilis pemerintah China yang menyebutkan bahwa populasi pengguna internet di negeri Tirai Bambu tersebut mencapai 404 juta orang.

Akhir tahun lalu saja, jumlah pengguna internet China mencapai 384 juta. Maka tak heran, hanya dalam beberapa bulan kemudian terjadi pertambahan pesat hingga jumlahnya hampir sepertiga dari populasi negara itu.

Dikutip detikINET dari Xinhua, Rabu (5/5/2010), data tersebut secara lengkap menjabarkan bahwa pengguna internet di ponsel tidak beranjak di angka 233 juta. Peningkatan pesat terjadi pada jumlah pengakses broadband yang kini mencapai hingga 346 juta orang.

Meledaknya angka populasi online di China telah mengubah internet menjadi sebuah forum bagi warganya untuk mengekspresikan ide dan opini mereka.

Namun kemudian, kekuatan internet dan populasi yang dibangunnya membuat pemerintah China khawatir, internet menjadi alat yang sangat potensial untuk menggalang aksi protes menentang kebijakan pemerintah.

Itu sebabnya, kemudian China memberlakukan sistem sensor internet yang sangat ketat, termasuk juga untuk menyaring konten berbau porno, kekerasan, dan SARA. Lantaran pemberlakuan sistem sensor yang ketat ini, China juga kemudian mendapat
julukan 'Great Firewall of China'.

BlackBerry Sudah Diramal Sejak Seabad Lalu


Febrina Ayu Scottiati-detikinet

Jakarta - Fenomena BlackBerry rupanya sudah diramalkan oleh seorang ahli fisika kelahiran Serbia bernama Nikola Tesla lebih dari 100 tahun lalu. Ia membuat prediksi soal layanan olah pesan portabel di majalah Popular Mechanics pada tahun 1909.

Tesla yang namanya kini digunakan perusahaan Tesla Motors -- sebuah perusahaan yang memproduksi mobil listrik -- melihat bahwa energi nirkabel sebagai salah satu cara untuk mengembangkan kekuatan listrik.

Ia menulis bahwa suatu hari nanti orang bisa mengirimkan email tanpa kabel di seluruh dunia. Ia membayangkan akan ada perangkat genggam yang mudah digunakan dan semua orang bisa berkomunikasi dengan alat itu.

"Ini adalah era baru teknologi," tulis Tesla.

Majalah yang sudah menerbitkan sembilan edisi internasional itu memang sejak awal terus mencoba membayangkan bagaimana kecanggihan teknologi di masa depan. Seperti dikutip detikINET dari Telegraph, Rabu (5/5/2010), majalah ini pertama kali terbit pada bulan Januari tahun 1902.

"Nikola Tesla mampu memprediksi teknologi baru yang akan lahir seratus tahun kemudian," kata Seth Porges, editor teknologi majalah ini.

"Dia banyak berbicara tentang kekuatan nirkabel. Butuh waktu lama untuk mewujudkan semuanya. Tapi yang cukup menarik kini sudah banyak pusat penelitian seperti MIT (Massachusetts Institute Technology), Intel dan pusat penelitian lainnya", tambahnya.

Sebenarnya ada beberapa prediksi lain yang dibawa dari masa lalu oleh para analis lainnya. Hanya saja sebagian besar di antaranya masih jauh dari kenyataan untuk saat ini. Seperti mobil terbang, bandara yang diletakkan di atas gedung luas, bahkan oven yang bisa jadi hairdryer.

Pada pertengahan abad 20, seorang penulis di majalah lain juga memprediksi bahwa suatu saat nanti kereta api yang diangkat menggunakan balon udara bisa digunakan untuk menjelajah seluruh dunia dan helm pemadam kebakaran yang bisa menyemprotkan air.

Selasa, 04 Mei 2010

Lencana Unik Bikin Ponsel Layar Sentuh Bisa 'Dicubit'


Digits (Ist.)
Rachmatunnisa - detikinet



Jakarta - Mengenakan sarung tangan pastinya akan menyulitkan ketika mengoperasikan ponsel layar sentuh. Namun dengan memakai Digits, Anda bisa menyentuh atau mencubit layar ponsel meski menggunakan sarung tangan.

Digits adalah hasil kreativitas dari perusahaan bernama Quirky. Bentuknya seperti lencana bersifat konduktif yang ditempelkan pada sarung tangan.

Fungsinya untuk memudahkan pengguna ponsel layar sentuh seperti iPhone mengoperasikan ponsel, meski sedang menggunakan sarung tangan. Gadget ini juga sangat bermanfaat ketika jari seseorang tengah mengalami sakit yang menyulitkannya menyentuh layar iPhone dengan baik.

Seperti dilansir Wired dan dikutip detikINET, Selasa (4/5/2010), gadget unik ini ditempelkan pada sarung tangan. Kemudian saat jari beradu kontak dengan lencana, maka selanjutnya sensor pada lencana tersebut akan meneruskan respons ke layar iPhone.

Digits yang dikembangkan oleh seorang perancang gadget bernama Brian Shy ini dijual seharga US$ 14 dan sudah mulai bisa dipesan di Quirky. Satu paket Digits terdiri dari empat lencana. Dua ditempelkan pada jempol sedangkan dua lainnya ditempelkan pada jari tengah atau telunjuk.

Dengan demikian, meski mengenakan sarung tangan atau jari sedang terluka, tetap dapat bernavigasi dengan bebas di ponsel atau gadget lain yang inputnya berbasis sentuhan.

Robot Jadi Terapis Penderita Stroke



Latihan tangan penderita stroke (ist)


Ardhi Suryadhi - detikinet

Massachusetts - Aktivitas terapi yang biasa dilakukan para penderita stroke kini tak lagi harus dipandu oleh terapis yang seorang manusia, robot sudah bisa mengambil peran ini. Hasil terapinya pun tidak kalah bagus. Tak percaya?

Hal inilah yang sudah dibuktikan oleh para ilmuwan dari Brown University. Dengan menggunakan robot bernama MIT-Manus, mereka berhasil membuktikan bahwa robot juga bisa menjadi terapis untuk menyembuhkan penderita stroke.

Percobaan ini sendiri meliputi 127 pasien penderita stroke yang rata-rata sudah menderita penyakit yang mengganggu sistem saraf tersebut sejak 5 tahun lalu. Para pasien pada awalnya dibagi dalam tiga kelompok.

Kelompok pertama, ditangani oleh MIT-Manus, si robot terapis itu. Kedua, oleh seorang terapis betulan, dan ketiga tidak ditangani secara khusus. Maksudnya hanya mengandalkan pengobatan biasa.

Setelah tiga bulan berselang, rupanya hasil percobaan tersebut menyimpulkan bahwa hasil terapi yang didapat oleh para penderita yang ditangani oleh robot dan seorang terapis profesional tidak jauh berbeda. Artinya, mereka sama-sama berhasil meningkatkan kemampuan syaraf dan sensor motorik dari lengan pasien.

Dikutip detikINET dari Tonic, Rabu (21/4/2010), MIT-Manus bekerja dengan cara memberikan semacam exercise (latihan gerak) kepada tangan pasien yang terkena stroke. Tangan tersebut diberikan berbagai instruksi yang intinya untuk memberikan rangsangan pada syaraf dan sensor di bagian lengan pasien.

"Kita dapat lihat bahwa dengan terapi ini, pasien dapat meningkatkan kemampuan gerak mereka," ujar Dr. Albert Lo, kepala penelitian ini dari Brown University.

Inovasi dari Brown University ini rupanya juga memancing Institute of Neurology di London untuk melakukan proyek serupa. Mereka berharap robot sejenis dapat dikembangkan di Negeri Ratu Elizabeth itu dan kemudian para penderita stroke dapat memanfaatkan mesin ini di rumah mereka.

Jepang Impikan Robot Pembaca Pikiran


Robot Perawat Jepang (Ist.)

Febrina Ayu Scottiati - detikinet


Jepang - Kemajuan teknologi memang tidak pernah berhenti. Selama masih ada akal dan kemauan, teknologi akan terus semakin canggih. Seperti yang akan dilakukan Jepang. Mereka berencana membuat robot dan alat yang mampu membaca pikiran manusia pada tahun 2020.

Perangkat yang digunakan adalah teknologi mesin otak. Alat ini diharapkan dapat menganalisa sinyal di otak dan aliran darah manusia sehingga terdeteksi oleh sensor pada perangkat robot.

Impian lebih jauh dari para ilmuwan ini adalah, robot tersebut nantinya diharapkan dapat membantu berbagai aktivitas manusia. Seperti mampu membaca keinginan pemirsa televisi sehingga otomatis merubah chanel tanpa menggunakan remote. Bila berbentuk ponsel genggam maka penulisan SMS bisa dilakukan dengan memikirkan apa yang akan ditulis tanpa harus mengetikannya.

Tidak hanya itu, mesin ini bisa diaplikasikan pada sistem navigasi mobil. Sehingga bila pemgemudi ingin makan maka mobil otomatis akan mencari restoran. Kalau diaplikasikan pada AC maka dapat merubah suhu bila orang yang ada dalam ruangan merasa panas atau dingin. Bahkan robot ini juga diimpikan dapat tahu kapan akan dibutuhkan untuk membawa barang berat pada orang lanjut usia atau cacat fisik.

Dikutip detikINET dari ninemsn, Jumat (23/4/2010), proyek ini nantinya akan mencakup perusahaan-perusahaan raksasa seperti Toyota, Honda, Hitachi, Osaka University, dan Telekomunikasi Advanced Research Institute International.